Saya rindu menulis.
Saya rindu pada masa - masa ketika saya bisa menuangkan dengan lancar apa yang saya tahan untuk meluap dalam deretan kata...
Berkaca pada saya yang dulu. Saya yang tidak ingin membagi apapun yang terlalu dalam dari diri saya pada siapapun. kecuali mereka yang saya anggap mengerti. mereka yang mau berbagi cerita dengan saya, dan mau saling menyimpan cerita masing - masing dengan rapat. Bukan mereka yang mau menampung cerita namun kemudian membaginya seolah itu sebuah bahan berita yang memang untuk disebar. lebih buruk lagi, menganggap apa yang saya rasakan itu hanya sebagai sebuah guyonan lalu dengan tanpa rasa bersalah melemparkannya dalam setiap pembicaraan sebagai gurauan. gurauan yang bahkan tak dapat membuat saya tersenyum.
Kemudian saya menyadari bahwa sahabat setia yang benar - benar mampu menampung segala yang saya pendam, mungkin hanya deretan kata, barisan huruf....
Satu - satunya yang (dulu) membuat saya merasa nyaman walaupun saya hanya menyembunyikan dalam - dalam permasalahan yang saya alami.
Saya rindu menulis.... namun, untuk memilih satu kata untuk mengawali sebuah paragraf saja seperti sulit dilakukan...
Apa mungkin, saya merasa buntu ketika menulis karena saya sudah menemukan kenyamanan ketika berbagi dengan bahasa lisan?
Komentar
Posting Komentar