Cerita KKN : Belajar Membatik

Lagi musim KKN lagi ya sekarang? Selamat menunaikan pengabdian pada masyarakat deh, buat adek - adek yang tahun ini KKN.

Saya jadi pengen nih cerita soal KKN hehe, yang akan saya ceritakan ini merupakan program KKN sub-unit saya, Sub - Unit Gumbeng, apakah program itu?

... Namanya Program 'Batik Untuk Indonesia'


Program ini diinisiasi oleh mbak Annur, kormanit Unit KKN kami yang kebetulan masuk sub-unit Gumbeng. 

Program ini sasarannya adalah siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri Klampok, awalnya akan dilaksanakan di ruang kelas , namun karena suatu hal maka lokasi pelaksanaan dipindahkan ke Balai Dusun Gumbeng. Yap, Balai Dusun Gumbeng selain berfungsi sebagai tempat warga menggelar pertemuan juga digunakan untuk ruang kelas pengganti untuk kegiatan belajar mengajar kelas 4 dan 5 SD Negeri Klampok. Saat itu memang beberapa ruang kelas di SDN Klampok sedang direnovasi.

Peralatan dan bahan untuk latihan membatik  kami dapat dari SDN Klampok, disana ada bahan - bahan dan peralatan membatik yang lengkap dan masih utuh. Jadi, sebenarnya dulu itu mau ada mata pelajaran membatik di SDN Klampok, namun karena kekurangan SDM pengajar yang memadai maka pelajaran membatik seperti terlupakan. Makanya, peralatan dan bahan - bahan pun jadi nganggur, tak terpakai.
Sayang kan kalau tak terpakai, padahal masih bagus, kayak baru peralatannya. 

Sebenarnya, bukan cuma anak - anak dati SDN Klampok ini yang belajar soal batik - membatik. Kami, mahasiswa KKN ini juga ikutan belajar soal proses pembuatan batik. Dari yang cuma sekedar lihat ibu - ibu pembatik di Mirota Batik kami jadi tahu bagaimana proses membuat motif, mencairkan malam, terus menebalkan motif yg sudah digambar... pokoknya seru deh. 

Tapi yang paling menyenangkan adalah ketika melihat ekspresi bocah - bocah ini yang begitu bersemangat, pengen tahu banget soal pembuatan batik. Berikut nih saya kasih lihat sebagian dokumentasi prosesnya.



Yogi sedang menggambar motif batik, jadi tahap pertama itu menggambar motof batik di kain mori, kain bahan batik, kemudian baru ditebalkan dengan malam yang sudah dicairkan.
Motif wajib : peta Indonesia :D


Gambar motif lain juga untuk ornamen.



kalo udah selesai semua digambar, baru deh ditebelin pake malam. Alat yang buat menebalkan ini namanya canting, 
proses menebalkan motif ini merupakan motif yang membutuhkan kesabaran, soalnya malam itu mudah banget beku, jadi selain harus pelan pelan ketika menebalkan motif, juga harus hati - hati, jangan sampai malam keburu beku.  


ini dia, penampakan malam, bahan buat menebalkan batik, sebelum dicairkan.


Ini nih, Fendi si Biang kerok, lagi eksperimen nyalain kompor :D


Ini Mbak Ninda, ngasih contoh caranya masukin ujung canting ke dalam malam yg sedang dipanaskan, 


Beginilah penampakannya setelah ditebalkan pakai malam.


Berfoto bersama hasil karya sendiri. 
*Bangga* 



Komentar

  1. Wah ada yogi, fendi, nanda, dll. saya jadi rindu gumbeng :)
    Nginep di rumah pak siskawit jg?
    Salam KKN gumbeng jg, tapi saya dari UII :)

    BalasHapus
  2. iyaa itu acaranya di Balai Dusun Gumbeng, saya KKN tahun lalu mas
    kalau mas pas tahun kapan?
    Sebenarnya tahun ini dari UGM ada yg nerusin KKN kami, tapi nggak ada yg sub-unit nya di Dusun Gumbeng. Adanya Klampok, Gubar, Karangnongko, Temon.

    iya, adek - adek juga sering cerita tentang mahasiswa KKN Gumbeng yg dari UII
    yaks, benar, kami nginep di rumah Pak Kawit juga :)

    salam KKN Gumbeng juga :))

    BalasHapus
  3. Unit 165 UII 7 anggota, Juli 2011. Satu tahun sebelum unit 69 :)
    Satu tahun sebelumnya juga ada dari UII.

    Gumbeng memang sesuatu banget
    Banyak pelajaran yang bisa diambil, terutama tentang "Bersyukur" :)

    BalasHapus

Posting Komentar