Setiap mahasiswa yang
sudah melewati semester 6 (dan sudah menempuh 100 sks) pasti akan
menjalani satu fase. Fase 3 huruf berbobot 3 sks yang hukumnya wajib bin
Fardhu Ain, fase 'pengabdian pada masyarakat'. Mahasiswa yang sudah melewati fase ini dianggap layak menyandang sebutan 'angkatan tua'.
Fase itu bernama KKN singkatan dari 'Kuliah Kerja Nyata'. Mata kuliah WAJIB universitas yang mengharuskan kita untuk sejenak meninggalkan zona nyaman kemudian bertempat tinggal selama kurang lebih 2 bulan untuk mengabdi di daerah yang umumnya belum begitu 'maju'. Seperti saya saat ini, mahasiswa 'jalur selo' yang belum juga sadar kalau sudah mau menyandang gelar 'angkatan tua' .
Si mahasiswa jalur selo satu ini pada periode liburan antar semester tahun ini harus meninggalkan 'zona nyaman' nya di Gemblakan Atas dan mengisi liburan di sebuah tempat yang bagi saya cukup 'antah berantah' (antah berantah, emang justin biber) di daerah Gunungkidul, tepatnya di Desa Giripurwo.
Ngomong - ngomong soal daerah, KKN tahun ini teman teman kuliah saya ternyata tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dari yang deket banget, di daerah Kraton sampai di Atambua, di perbatasan negara. Saya sendiri harus puas 'hanya' mengabdi pada masyarakat di Gunungkidul, masih satu provinsi Yogyakarta. Maunya sih di luar pulau Jawa, tapi apa daya, orangtua tidak memberi izin hehe...
Banyak sih yang berpendapat "ah, KKN masak masih satu provinsi? sekalian dong luar Jawa, sekali seumur hidup nih". Tapi yaa... saya berpikir begini, kalau kebanyakan KKN jauh - jauh, siapa dong nanti yang memberdayakan daerah yang dekat? Masih banyak lho, daerah di Yogya ini yang butuh bantuan kita.
Memang, banyak daerah di Indonesia yang masih 'kurang' fasilitas dibandingkan dengan di Pulau yang kita diami ini. Tapi bukan berarti kita mengabaikan daerah yang dekat dengan kita, kan?
Maka dari itu, mau luar pulau jawa, dalam pulau jawa. Kita semua sama, sama - sama bawa manfaat bagi masyarakat (betul tidaaakkk? *suara Aa' Gym*)
Mau jauh mau dekat, yang penting pembelajarannya kan? Mau kita KKN di wilayah Jawa, luar Jawa, sama - sama dapat pengalaman berharga. Nilai yang muncul di KHS nanti juga sama bagusnya kok *eh*
Dan yang terpenting, kata ibu DPL saya waktu pembekalan Unit
"KKN itu masyarakat diberdayakan, bukan kalian yang diperdaya masyarakat.."
Fase itu bernama KKN singkatan dari 'Kuliah Kerja Nyata'. Mata kuliah WAJIB universitas yang mengharuskan kita untuk sejenak meninggalkan zona nyaman kemudian bertempat tinggal selama kurang lebih 2 bulan untuk mengabdi di daerah yang umumnya belum begitu 'maju'. Seperti saya saat ini, mahasiswa 'jalur selo' yang belum juga sadar kalau sudah mau menyandang gelar 'angkatan tua' .
Si mahasiswa jalur selo satu ini pada periode liburan antar semester tahun ini harus meninggalkan 'zona nyaman' nya di Gemblakan Atas dan mengisi liburan di sebuah tempat yang bagi saya cukup 'antah berantah' (antah berantah, emang justin biber) di daerah Gunungkidul, tepatnya di Desa Giripurwo.
Ngomong - ngomong soal daerah, KKN tahun ini teman teman kuliah saya ternyata tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dari yang deket banget, di daerah Kraton sampai di Atambua, di perbatasan negara. Saya sendiri harus puas 'hanya' mengabdi pada masyarakat di Gunungkidul, masih satu provinsi Yogyakarta. Maunya sih di luar pulau Jawa, tapi apa daya, orangtua tidak memberi izin hehe...
Banyak sih yang berpendapat "ah, KKN masak masih satu provinsi? sekalian dong luar Jawa, sekali seumur hidup nih". Tapi yaa... saya berpikir begini, kalau kebanyakan KKN jauh - jauh, siapa dong nanti yang memberdayakan daerah yang dekat? Masih banyak lho, daerah di Yogya ini yang butuh bantuan kita.
Memang, banyak daerah di Indonesia yang masih 'kurang' fasilitas dibandingkan dengan di Pulau yang kita diami ini. Tapi bukan berarti kita mengabaikan daerah yang dekat dengan kita, kan?
Maka dari itu, mau luar pulau jawa, dalam pulau jawa. Kita semua sama, sama - sama bawa manfaat bagi masyarakat (betul tidaaakkk? *suara Aa' Gym*)
Mau jauh mau dekat, yang penting pembelajarannya kan? Mau kita KKN di wilayah Jawa, luar Jawa, sama - sama dapat pengalaman berharga. Nilai yang muncul di KHS nanti juga sama bagusnya kok *eh*
Dan yang terpenting, kata ibu DPL saya waktu pembekalan Unit
"KKN itu masyarakat diberdayakan, bukan kalian yang diperdaya masyarakat.."
Komentar
Posting Komentar